Catur Wahyudi

 Kali ini postingan kami adalah essay karya Nurul Khoiriyah Briliyanti dengan judul GENERASI MUDA HARAPAN BANGSA. Semoga bermanfaat.







GENERASI MUDA HARAPAN BANGSA








Oleh :

Nurul Khoiriyah Briliyanti

X MIA 1

KIR

SMA N 3 Purworejo




        Dalam suatu Negara atau bangsa, pasti ada pemerintahan. Di Indonesia dalam satu periode pemerintahan berlaku lima tahun. Setiap lima tahun sekali, Indonesia melakukan pergantian pemerintahan. Dimana orang-orang pengurus pemerintahan purna tugas dan digantikan oleh generasi selanjutnya, dan lambat laun akan sampai ke generasi kita.

         Yang dimaksud dengan negara adalah suatu wilayah dimana di dalamnya terdapat kumpulan masyarakat yang memiliki kekuasaan politik, ekonomi, militer, dan budaya, yang dipimpin oleh pemerintahan, dan memiliki aturan yang harus diikuti oleh setiap individu di dalam wilayah tersebut.

Pemerintahan sendiri adalah organisasi yang dipercaya oleh masyarakat untuk membuat Undang-Undang yang akan dijadikan aturan bagi warga negara. Negara tanpa pemerintahan yang baik akan sulit untuk mnjadi negara maju.

        Generasi harapan Indonesia adalah generasi yang berakhlak mulia, bermental kuat, cerdas, dan beriman. Pembentukan karakter seperti itu seharusnya sudah dilatih sejak dini. Namun kebanyakan para remaja tidak menyadari betapa pentingnya akhlak mulia bagi setiap remaja sebagai generasi penerus.

        Pada saat ini Indonesia sangat marak dengan berbagai bentuk peristiwa “Kenakalan Remaja”. Biasanya disebabkan oleh faktor ekonomi dan status sosial pada setiap remaja yang berbeda. Namun juga bisa disebabkan oleh pengaruh dari globalisasi, perkembangan teknologi, dan westernisasi. Kenakalan remaja yang sangat sering dijumpai di sekolahan dan sudah menjadi hal biasa, misalnya :

1.    Mencontek,

2.    Terlambat,

3.    Tidak disiplin dalam mengerjakan tugas, dan

4.    Pelecehan terhadap guru dan karyawan.

Di dalam masyarakat, contohnya :

1.    Merokok,

2.    Minum-minuman keras, dan

3.    Judi dan togel.

        Sebenarnya sikap-sikap dari setiap warga negara menggambarkan karakter suatu bangsa. Lalu bagaimana dengan karater bangsa kita? Apa saja yang harus kita lakukan untuk menjadi generasi harapan? Bagaimana caranya? Dan apa manfaatnya bagi diri sendiri dan negara?

        Negara Indonesia tergolong ke dalam negara berkembang. Jika dilihat dari tingkat ekonomi dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), Indonesia memang sangat tertinggal dengan negara-negara di Benua Eropa dan Amerika. Mengapa begitu? Karena tingkat kesadaran Bangsa Indonesia rendah. Orang-orang Indonesia biasanya lebih senang mengingat masa lalu tanpa memikirkan masa depan. Terkadang tidak memikirkan resiko dari apa yang dilakukan. Selain itu, hukum di Indonesia biasanya tumpul ke atas dan runcing ke bawah. Artinya, hukum kuat bagi orang-orang kalangan bawah dan lemah bagi orang-orang kalangan atas. Faktor yang lain adalah tingkat keimanan dan kejujuran Bangsa Indonesia yang kurang. Dalam hal nyata, di Indonesia sedang marak-maraknya berita tentang korupsi. Itu adalah suatu bentuk ketidakjujuran. Generasi muda juga banyak yang meniru, korupsi uang kecil pun sebenarnya akan menjadi kebiasaan dan akan melahirkan BIBIT KORUPTOR. Jika generasi muda (remaja) memiliki iman yang cukup, maka akan jarang terjerumus ke hal-hal yang negatif. Bahkan bagi yang pelajar pun pasti tidak akan berani mencontek.

        Bagi seorang pelajar (sebagai generasi penerus) juga dibutuhkan mental serta percaya diri yang baik. Karena pelajar adalah calon-calon pemimpin bangsa dan seorang pemimpin harus berani, bertanggungjawab, dan percaya diri.

       Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjadi generasi muda yang mulia :

1.    Percaya Diri.

       Dalam setiap kegiatan kita harus percaya diri, kita harus mampu mengutarakan pendapat pada setiap forum atau pertemuan. Kita harus menjadi generasi muda yang percaya diri dan pemberani. Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menjadi pribadi yang percaya diri :

a.    Berpenampilan rapi dan nyaman.

b.    Kurangi bilang “tapi” saat berbicara di depan umum. Karena bilang “tapi” menunjukkan sikap yang tidak tegas dan terlalu banyak alasan.

c.    Cobalah berpikir apa yang Anda takutkan sehingga membuat Anda tidak percaya diri.

d.    Jangan menunda waktu.

e.    Ingatlah masa-masa ketika Anda sangat percaya diri, dan lakukanlah hal-hal yang membuat Anda percaya diri pada waktu itu !

2.    Bersikap Jujur dan Apa Adanya.

       Jujur akan membawa ketenangan, jujur itu apa adanya sehingga tidak perlu mengkhawatirkan resiko yang akan datang. Jujur akan disenangi oleh banyak orang karena pribadi jujur dapat dipercaya. Jujur mengantarkan seseorang ke derajat yang lebih tinggi, karena orang-orang di antaranya akan mempercayai pribadi yang jujur sebagai pemimpin. Jujur akan memberantas korupsi yang sedang merajalela di Indonesia.

3.    Rajin dan Giat.

       Generasi muda harus rajin dan giat dalam hal apapun, terutama para pelajar dalam menuntut ilmu untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia. Sekali Anda gagal dalam suatu permasalahan yang rumit, cobalah dan terus coba hingga bisa. Thomas Alfa Edison seorang ilmuwan yang pantas dijadikan tauladan, khususnya bagi para pelajar. Beliau gagal dalam experimennya higga mengulangi 10.000 kali dan akhirnya beliau berhasil. Kini penemuannya bermanfaat untuk kebutuhan seluruh penjuru dunia.

4.    Bekerja Bukan Untuk Diri Sendiri, Tapi Juga Untuk Orang Lain

       Berpikirlah bahwa Anda bersekolah bukan hanya untuk mencari nilai baik, tapi menuntut ilmu untuk diterapkan di masa depan. Dimana generasi muda menggantikan pemimpin yang sudah-sudah. Jadi Anda bersekolah juga untuk bangsa. Ketika Anda memperoleh banyak ilmu, cobalah berbagi ! terutama dengan mereka yang tidak mampu sekolah. Jadi ilmu yang Anda peroleh juga bisa bermanfaat bagi semua.

5.    Disiplin.

       Cobalah untuk disiplin dan cekatan. Bila Anda sangat sulit untuk menjadi seseorang yang disiplin, aturlah waktu Anda dengan jadwal tertulis ! itu akan melatih Anda untuk menjadi pribadi yang disiplin.

6.    Kurangi Sensitif.

       Dalam kegiatan sehari-hari manusia pasti sering melakukan kesalahan. Misalnya ketika Anda mengerjakan sesuatu namun hasilnya kurang memuaskan. Dan orang-orang sekitar pasti akan mengkritik. Cobalah untuk mencerna kritikan, mungkin itu adalah kritikan yang sangat membangun untuk membuat diri Anda lebih maju. Jangan pernah marah jika mendapati kritikan dari orang lain. Kecuali ketika dikritik dengan kata-kata kasar dan tidak layak untuk diucapkan.

7.    Jangan Menyia-nyiakan Waktu.

       Semua manusia mempunyai hak untuk mendapatkan kebebasan atas hiburan. Namun jangan terlena dengan hiburan, sebagi generasi muda yang baik ingatlah bahwa masih ada kewajiban, yaitu belajar. Jangan pernah sia-siakan waktu yang Anda miliki sekarang untuk berbagai kegiatan yang tidak penting, karena jika Anda menyia-nyiakan waktu kelak Anda akan menyesal karena tidak memanfaatkan waktu yang sekarang dengan baik.

8.    Bersikap kolektif dalam menghadapi globalisasi.

       Masuknya budaya luar ke Indonesia tidak semuanya memberikan pengaruh positif, bahkan mayoritas negatif. remaja seperti pelajar masih gampang terpengaruh. Misalnya dengan gaya berpenampilan yang kadang mencontoh budaya barat. Pakaian yang serba minim serta gaya rambut yang berwarna-warni. Sebaenarnya sebagai masyarakat Indonesia yang baik, jadilah diri sendiri yang sesuai dengan ideologi.

9.    Berpikir jangan hanya sekali.

       Dalam mengambil keputusan jangan hanya berpikir satu kali. Pikirkan berulang-ulang hingga Anda benar-benar yakin dengan keputusan. Pikirkanlah apa yang Anda lakukan itu benar atau salah dan apa resikonya.

10.   Jangan hanya membanggakan, tapi dibanggakan.

        Sebagai manusiawi, khususnya para remaja yang menginjak masa-masa indah. Memang boleh bangga dengan hal-hal yang dilakukan oleh teman-teman Anda atau membanggakan keberhasilan idola Anda. Namun ada yang lebih penting, jadikan mereka yang sukses sebagai inspirasi Anda! Yakinlah bahwa Anda juga mampu seperti mereka. Untuk sukses, manusia memang perlu bijaksana dalam mencintai diri sendiri.

11.    Jangan pernah merasa puas.

        Dalam bidang agama, manusia dituntut supaya bersyukur dengan apa yang telah dimiliki. Namun sebagai calon penerus bangsa yang sukses, Anda juga tidak boleh pasrah dengan hasil yang Anda raih. Maksudnya, Anda harus terus berusaha untuk lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Mungkin di kelas Anda menjadi bintang, namun jangan merasa sombong dan puas dulu, karena masih ada persaingan antar kelas, sekolah dan seterusnya. Jadikan kegagalan hari kemarin sebagai suatu evaluasi. Dengan evaluasi, Anda akan lebih mudah sukses untuk kedepannya.

12.   Tingkatkan iman dan taqwa.

        Hal itu merupakan yang WAJIB dilakukan (sesuai keyakinan). Jadilah seorang insan yang mengharap ridha Tuhan dan jangan lupa selalu bertawakal. Karena Tuhan yang menghendaki semua jalan.


        Itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjadi GENERASI MUDA HARAPAN INDONESIA. Sebagai warga negara yang terpenting adalah wujud kecintaan terhadap negara. Entah seburuk apapun keadaan dan kenyataannya, namun itulah negara yang telah melahirkan dan membesarkan Anda. Ada pepatah yang mengatakan :

“jangan pikirkan apa yang negara berikan kepadamu, tapi berpikirlah apa yang bisa kamu berikan pada negaramu”


     Tetaplah semangat dalam berusaha untuk menjadi generasi yang mulia, yang menjadi harapan Bangsa Indonesia.


Terimakasih.


2 Responses
  1. PIWE LUMAYAN RA BLOGGER'E....??




  2. kiki Says:

    sudah bagus tapi terlalu alay jadi ribet
    beritanya di tambah lagi kankegiatannya juga banyak to


Posting Komentar